JAKARTA, KOMPAS.TV - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebutkan bahwa transaksi judi online di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. <br /> <br />Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, menyatakan bahwa transaksi judi online pada tahun 2024 ini telah mencapai angka Rp 283 triliun. <br /> <br />Menurut PPATK, salah satu penyebab meningkatnya transaksi judi online adalah karena saat ini masyarakat dapat bertransaksi dengan jumlah yang kecil. <br /> <br />Judi online marak di masyarakat, salah satunya karena banyaknya promosi judi online di media sosial. <br /> <br />Polres Sukabumi, Jawa Barat, baru-baru ini menangkap dua warga yang diduga mempromosikan situs judi online di akun media sosial. <br /> <br />Dua tersangka judi online ini mengaku telah mempromosikan judi online selama 5 hingga 8 bulan. <br /> <br />Keduanya meraup keuntungan antara Rp 5 juta hingga Rp 32 juta. <br /> <br />Sementara itu, di Jembrana, Bali polisi menangkap seorang warga Kecamatan Pekutatan karena diduga terlibat praktik judi online jenis togel. <br /> <br />Warga tersebut ditangkap, selain karena bermain judi online, juga karena menerima jasa pemasangan angka togel dari masyarakat. <br /> <br />Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal tentang tindak pidana perjudian dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. <br /> <br />Baca Juga Rieke Soroti Judi Online hingga Pinjol di Rapat Komisi VI DPR dan Menteri Budi Arie | SERIAL JUDOL di https://www.kompas.tv/nasional/551544/rieke-soroti-judi-online-hingga-pinjol-di-rapat-komisi-vi-dpr-dan-menteri-budi-arie-serial-judol <br /> <br />#judionline #judol #togel #kriminal <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/551585/ppatk-ungkap-transaksi-judi-online-di-indonesia-semakin-liar-di-2024-capai-rp283-t-serial-judol
